Guru SMP Bayt Al Hikmah Jadi Juara OGN Hingga KTI di Kota Pasuruan

Guru SMP Bayt Al Hikmah Jadi Juara OGN Hingga KTI di Kota Pasuruan

Perhelatan Olimpiade Guru Nasional (OGN) di Kota Pasuruan tahun 2022 yang dilaksanakan akhir Mei lalu telah usai. Tiga guru SMP Bayt Al Hikmah menjadi juaranya. Diantaranya Ustaz Rizky Valentino, guru bahasa Inggris juara I; Ustaz Ugik Endarto guru IPS juara I, dan ustaz Tri Suwandi, guru bahasa Indonesia juara harapan II.

Ada tiga tahap yang dinilai dalam OGN. Tahap pertama adalah tes tulis seputar masing-masing mata pelajaran dan penelitian tindakan kelas, apabila lolos maka masuk pada pada tahap berikutnya yakni membuat best practice. Dan tahap terakhirnya adalah presentasi.

Guru-guru dari SMP Bayt Al Hikmah dalam tiga tahun terakhir selalu menjadi juara pada olimpiade yang dilaksanakan rutin setiap tahun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pasuruan ini. Tahun sebelumnya empat guru juga berhasil menyabet juara.

Ustaz Ugik mengaku, bahwa bekal yang ia siapkan untuk menghadapi OGN mapel IPS adalah dengan membiasakan membaca buku.

“Buku menyediakan stock pengetahuan di otak kita, jadi ketika harus berhadapan dengan soal-soal yang diujikan di OGN, kita sudah punya bahannya,” kata pria berusia 26 tahun itu.

Begitupun ustaz Tri, ia memenangkan OGN harapan II Bahasa Indonesia dan bersyukur atas apa yang telah diraih.

“Yang pasti karena Allah SWT, selain itu karena kerja keras yang dilakuan saat mempersiapkan OGN,” tandasnya.

Senada, Ustaz Rizky memenangkan OGN Bahasa Inggris juara I karena tidak lepas dari doa-doa yang ia panjatkan.

“Faktornya memang Qodarullah kan benarnya. Support keluarga, orang-orang terdekat, dan rekan kerja. Kalau dari sisi lomba, mungkin ide yang saya bawakan sederhana, namun eksekusinya meyakinkan dan yang jelas bisa berdampak baik bagi pendidikan, khususnya peserta didik saya,” kata guru yang punya hobi masak ini.

Selain OGN Juga Menang Lomba KTI

Tak hanya menang di ajang OGN, ustaz Rizky juga memenangkan ajang lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang diadakan oleh Disdikbud Kota Pasuruan Juli lalu. Di KTI, ia berhasil meraih juara II dengan membuat karya tulis best practice yang berjudul “Belajar Procedure Text Melalui Cooking Demo”.

Tips ustaz Rizky untuk memenangkan KTI adalah dengan cara mengamati dengan seksama permasalahan apa yang dihadapi siswa.

“Baca, selalu memperhatikan permasalahan yang dihadapi siswa dan berusaha mencari solusinya,” katanya.

Atas prestasi yang diraih oleh para guru, harapan dari seluruh pemenang adalah dapat benar-benar membawa prestasi itu ke dalam kelas untuk dibagikan ilmunya dengan siswa sehingga bisa bermanfaat.