Pasuruan. Rabu (13 Juli 2022) Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah kedatangan ratusan keluarga baru dari seluruh penjuru Nusantara. Mereka adalah para santri baru, yang datang membawa semangat baru, motivasi, dan impian baru. Setiap orang tua, pasti mendambakan putra-putrinya mendapatkan pendidikan terbaik, dan di sinilah tempatnya, para orang tua sangat tepat dalam memilih pesantren, yaitu Bayt Al-Hikmah.

Mereka, para santri baru adalah keluarga baru. Namanya juga keluarga, kesulitan apapun yang akan muncul akan saling membantu, saling support dan saling bekerjasama. Tidak tampak kekhawatiran pada diri orang tua, karena mereka percaya Bayt Al-Hikmah adalah solusi pendidikan masa kini.

Terbukti, para orang tua datang dengan semangat tinggi mengantarkan putra-putrinya siap mendapatkan ilmu, senyum merekah melihat sang buah hati masuk pesantren. Mereka duduk, bercengkrama sambil menunggu registrasi yang sudah dibuka. Itulah beberapa gambaran kondisi para santri.

"Santri adalah label yang akan terus melekat sepanjang hayat, akan dibawa selamanya. Dalam proses pendidikan di pesantren harus ada kerjasama antara walisantri dan pesantren. Kesemuanya itu agar mendapatkan hasil optimal bagi para santri" Ujar Gus Taufik pada sela-sela sambutan beliau.

"Di pesantren akan ada tiga T. Pertama adalah Ta'lim, Kedua Tarbiyah dan Tazkia. Proses ini harus dikawal, dukungan walisantri terhadap program pesantren adalah kunci. Jangan sering-sering sambang, biarkan para santri baru beradaptasi dan nantinya akan menjadi santri yang matang. Ibarat masak nasi, kalau masih proses menanak jangan sering-sering dibuka rice cookernya, nanti gak mateng-mateng. Hehe." Ucap Gus Amak yang langsung disambut tawa oleh para hadirin.

"Pesantren Bayt Al-Hikmah Insya Allah akan mengantarkan para santri menuju kebaikan. Orang tua jangan lupa mendoaakan. Terlebih dengan munculnya citra negatif pesantren yang saat ini sedang viral. Insya Allah Bayhi tidak seperti itu" Ucap Romo Kiai Idris Hamid

Selamat datang santri baru, masukklah ke dalam rumah. Rumah Kebijaksanaan. Nikmati saja prosesnya, Insya Allah masa depan yang berkah dan manfaat akan kamu raih. Jadikan dirimu, anak yang mampu mengangkat derajat orang tua, di dunia dan akhirat. Semoga